Saat ini angka
perceraian meningkat begitu pesat. Apa yang terjadi dengan pasangan
suami isteri itu sampai angka-angka perceraian meningkat, dan perceraian
meningkat di dominasi oleh pasangan muda.. Nampaknya sangat layak di
bilang "yang muda yang bercerai" ada apa ini ? apa yang salah ? Saya
coba menelisik apa penyebabnya pasagan-pasangan mudah yang belum 10
tahun berumah tangga bercerai..
1. Faktor ekonomi
Faktor ekonomi mungkin menduduki peringkat pertama sebagai salah satu
penyebab perceraian, gaya hidup yang tinggi dan tidak sesuai dengan
pendapatan inilah faktornya. Mungkin sang suami tidak bisa mencukupi
kebutuh sekunder si isteri, atau si isteri yang tidak dapat mengelola
keuangan keluarga dengan baik sehingga di keluarga merasa kurang saja.
2. Perbedaan cara pikir
Perbedaan cara pikir juga menjadi salah satu penyebab perceraian
pasangan muda bercerai, mungkin pola pikir yang belum "mateng" menjadi
perbedaannya, emosi yang tidak dapat di kontrol. sehingga ketika ada
masalah yang seharusnya dapat di selesaikan baik-baik, dengan perbedaan
cara pikir ini lah yang mengarahkan perceraian. Setiap ada masalah pasti
bilang "cerai" dengan alasan mereka tidak cocok lagi, seharusnya ketika
ada masalah yang "dipotong" adalah masalahnya bukan hubungannya.
3. Menikah karena MBA
Banyak pasangan muda yang baru beberapa bulan menikah lalu bercerai, dan
mirisnya mereka bercerai setelah si isteri melahirkan seorang anak,
ketika saya cari tahu apa penyebabnya mereka dengan santainya menjawab
"saya menikah karena malu telah hamil, dan menikah agar anak saya lahir
ada bapaknya" segitu mudahnya mereka mengatakan itu. Wajar saja kalau
setelah melahirkan lalu bercerai, pernikahan mereka hanya seperti
main-main.
4. Perselingkuhan
Perselingkuhan juga menjadi penyebab pasangan muda bercerai, mungkin
karena mereka merasa masih muda, belum menikmati masa muda mereka dengan
puas, jadi sekalipun mereka sudah menikah mereka masih mau mencari
"kenyamanan" dari oranglain.
Pernikahan bukanlah main-main, ketika sepasang kekasih berkomitmen untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius, semua sudah harus di persiapkan misalnya : komitmen, usianya, cara pikirnya, pendidikannya dan lain sebagainya yang mendasar tapi memiliki nilai yang sangat penting. Jangan sampai ketika sudah menikah lalu mendapati masalah mereka memutuskan untuk bercerai.. Kalau sebelum pernikahan sudah di persiapkan sedemikaian rinci, saya rasa angka perceraian akan berkurang. Chintia Rajab
Pernikahan bukanlah main-main, ketika sepasang kekasih berkomitmen untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius, semua sudah harus di persiapkan misalnya : komitmen, usianya, cara pikirnya, pendidikannya dan lain sebagainya yang mendasar tapi memiliki nilai yang sangat penting. Jangan sampai ketika sudah menikah lalu mendapati masalah mereka memutuskan untuk bercerai.. Kalau sebelum pernikahan sudah di persiapkan sedemikaian rinci, saya rasa angka perceraian akan berkurang. Chintia Rajab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar