Senin, 17 November 2014

KORUPSI

sedikit catatan kecil saya tentang korupsi kecil yang terjadi di masyarakat.. sebelum saya membahas topik ini, saya meminta maaf kepada semua pihak yang mungkin tersinggung dengan tulisan saya ini, saya tidak ada maksud apa2 selain untuk mengutarakan apa yg menurut saya salah selama ini.. korupsi ? apa sih arti dari korupsi ? pastilah sudah banyak orang yang tau apa arti korupsi itu, ya bisa di bilanglah korupsi itu penyelewangan / penyalahgunaan jabatan/uang dan lain sebagainya untuk kepentingan pribadi.. contoh kecil yang akan saya bahas adalah tentang "tilang" tilang, suatu tindakan yang dilakukan oleh polisi kepada masyarakat yang melanggar lalu lintas.. Sedikit cerita yang saya lihat dengan mata kepala saya sendiri.. seorang anak sekolah yang masih mengenakan seragam putih biru mengendarai sepeda motor melintas dengan kecepatan yang sangat tinggi di jalan raya yang memang ada tulisan "anda memasuki kawasan tertib lalu lintas" anak sekolah itu mengendari motor hanya menggunakan satu helm (seorang penumpang yang di boncengnya tidak mengenakan helm), di ujung jalan raya tersebut ternyata sedang dilakukan pemeriksaan kelengkapan kendaraan (Razia), karna memang hanya ada jalan itu si anak sekolah tersebut kena lah razia, di berentikan anak itu oleh seorang polisi, lalu polisi berkata "selamat siang de, kami sedang melakukan pemeriksaan bisa di perlihatkan surat-suratnya ?" si anak sekolah itu mengeluarkan STNK dari saku bajunya, lalu polisi itu bertanya "SIM nya mana ?" Si anak itu menjawab "SIM nya belum punya pak, kalau kartu pelajar ada, lagian kan umur saya belum 17 tahun, mana bisa saya buat SIM" dengan nada tinggi. lalu si polisi menjawab "ade tau apa salah ade ? tidak memiliki sim, tidak menggunakan helm dan itu tandanya ade melanggar 2 pasal".. si anak tersebut meminta belas kasihan polisi itu agar tidak di tilang, segala cara ia keluarkan.. dengan "tawar-menawar" yang ia lakukan dengan polisi itu, tiba-tiba si anak tersebut mengeluarkan sejumlah uang dari dalam dompetnya dan di bebaskan dari razia tersebut tanpa mendapatkan surat tilang. anak itupun langsung menjalankan motornya lagi dan berhenti tidak jauh dari tempat rajia tersebut, anak itu berteriak dengan nada kesal "polisi anj*ng, sial*n, brengs*k, bajing*n, mataduit*n, duit anak sekolah aja masih mau dimakan, f*ck !! DAMAI itu Rp.xxxx". melihat kejadian ini, hati saya miris seseorang yang telah melakukan "suap" terhadap seorang anggota polisi meresa bahwa dirinya telah menjadi korban dari polisi yang mata duitan, miris yah bahkan sangat miris, bagaimana bisa dia merasa bahwa dirinya korban sementara keadaan menyatakan bahwa dia adalah salah satu pelakunya.. bagaimana mindset dia ? ada yang salah dengan mindset masyarakat kita ini, harus segera di rubah. menurut saya "korupsi itu seperti dansa, kamu tidak dapat melakukannya sendiri" jadi di kasus tilang yang sering terjadi di masyarakat ini, tidak bisa hanya polisi yang disalahkan, tapi masyarakat pun salah. karena apabila salah satu pihak saja tidak mau untuk "damai" tidak akan terjadi penyimpangan pada tilang tersebut. satu pesan saya terhadap masyarakat apabila ingin berkendara maka lengkapilah surat-surat anda dan patuhi peraturan berlalu lintas. Maka dengan cara kecil seperti itu anda tidak akan pernah di tilang. Mulailah benahi diri anda, lingkungan dan negara ini. Chintia Rajab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar