Kamis, 03 Oktober 2013

ETIKA

Pengertian Etika
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata 'etika' yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.
Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens ; 2000). Pengertian Etika menurut para ahli :
Menurut Maryani & Ludigdo : etika adalah seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia,baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: etika adalah nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Menurut Aristoteles: di dalam bukunya yang berjudul Etika Nikomacheia, Pengertian etika dibagi menjadi dua yaitu, Terminius Technicus yang artinya etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia. dan yang kedua yaitu, Manner dan Custom yang artinya membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.

            Dari beberapa definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa etika adalah suatu aturan yang mempelajari baik atau buruknya suatu tindakan yang berlaku pada suatu masyarakat.

Etika dalam kehidupan
Etika atau ilmu (keseluruhan pengetahuan dan pemahaman tertulis maupun tidak) tentang yang baik dan jahat, tentang hak dan kewajiban moral. Etika dihasilkan oleh kebudayaan dan etika difungsikan atau sangat berguna dalam hubungan antar manusia yang berbudaya.
Etika yang difungsikan didalam interaksi sosial menghasilkan hal-hal yang baik, benar, sopan, beradab, tata tertib, dan lain-lain atau semua hal yang sesuai etika. Hal-hal yang sesuai etika itu disebut etis atau kata-kata dan tindakan-tindakan yang sesuai dengan azas yang disepakati secara umum.
Etika dan etis hanya dapat terlihat jelas melalui tindakan-tindakan ataupun kata-kata dari orang yang memilikinya. Jika seseorang tidak mempunyai etika yang baik, maka ia bertindak tidak etis dan sebaliknya. Wujud nyata dari etika dan etis disebut etiket.

Contoh etika dalam kehidupan sehari-hari
Memaksakan diri menjadi modern
Era globalisasi menjadikan orang berpikir alangkah hebatnya jika bisa berprilaku seperti orang barat dalam banyak hal. Kecenderungan ini bukan tanpa alasan, namun fakta. Fakta yang membahayakan bagi budaya masyarakat, ini terjadi melalui proses yang panjang dan terus menerus tanpa adanya upaya untuk melawan. Pemakluman sosial ini terjadi karena masyarakat menganggap bukan merupakan persoalan besar dan tidak penting. Kondisi demikian akibatnya semakin hari berdampak semakin luas kesemua aspek kehidupan. Alasan utamanya adalah etika sopan santun yang dimiliki selama ini dianggap kurang efektif dan menghambat. Dengan demikian bukan mustahil jika suatu saat generasi bangsa tidak kenal etika dan sopan santun. Bahkan memungkinkan terburuknya adalah jika suatu saat generasi bangsa malah harus belajar etika sopan santun dari bangsa lain yang sebenarnya itu adalah warisan budaya sendiri.


Sumber :
2.  ----------, Etika Sopan Santun Dalam Kehidupan Sosial, http://www.anneahira.com/etika-sopan-santun.htm
4. Mossofa, 2008, Pengertian Etika Moral Dan Etiket, http://massofa.wordpress.com/2008/11/17/pengertian-etika-moral-dan-etiket/
5.       Suwarsa, Putu, Pengertian Etika Menurut Para Ahli, http://blog.isi-dps.ac.id/putusuwarsa/pengertian-etika-menurut-para-ahli


Tidak ada komentar:

Posting Komentar